Jumat, 14 Oktober 2016

Meraup Rejeki Berbudidaya Ikan dan Aquaponik


Meraup Rejeki Berbudidaya Ikan dan Aquaponik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYhxBanl_BCnb8o_LLtlm_7qoByc6rjS5fvfHzA-ebqNCf2SUn-ajT7SJcdWISOYC8PhUQpWPJVELbjFiCXxlz5T9L7hETVABZXKUfJ6iyFO2Y8OO9p7a1CQ4zkTMzExZ83wPlpyVKf5U/s640/Screenshot_2.jpg
Kolam terlantar disebut karena memang diterlantarkan. Arti terlantar adalah dibiarkan begitu saja atau sangat minim perhatian. Namun pada sisi lain, si pemilik kolam masih punya harapan apabila kolamnya tersebut pada suatu waktu bisa menghasilkan ikan, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual. Sesuai dengan survey lapangan, beberapa faktor penyebab terlantarnya kolam-kolam tersebut antara lain:
·         Tidak adanya modal untuk berbudidaya ikan 
·         Tidak menguntungkan Fungsi utama sebagai tempat buang air besar
·         Adanya gangguan hama
·         Adanya ancaman banjir 
·         Banyaknya kendala teknis 
·         Dan berbagai alasan sesuai dengan pendapat pemiliknya. 
Kolam terlantar tidak punya target kapan mau panennya, padahal dalam berbudidaya ikan seperti segmen usaha pembenihan, target panen bisa 15 hari atau 30 hari, segmen pendederan bahkan bisa seminggu atau satu bulan tergantung apakah akan dipelihara selama sebulan untuk ukuran pendederan berikutnya atau bisa sebagai usaha transit, dimana benih yang baru dibeli hanya ditampung sementara untuk selanjutnya satu minggu kemudian dijual. Sementara untuk segmen pemeliharaan bisa tiga atau enam bulan, tergantung berapa ukuran ikan yang akan dipanen.
Dalam kegiatan panen pada kolam-kolam terlantar, umumnya banyak dilakukan secara panen berangsur, misalnya dengan cara memancingnya. Cara seperti ini tidak dianjurkan dalam berbudidaya ikan secara profesional, karena membuat ukuran ikan yang masih ada di dalam kolam masih bervariasi. Meskipun dilakukan panen serentak, namun biasanya dilakukan sekali setahun misalnya menjelang lebaran (hari raya idul fitri). Kegiatan panen ikan yang dianjurkan sama seperti jika bertanam padi, maka seluruh padi memang di panen, tidak ada yang diangsur-angsur. Persoalan pengelolaan kolam-kolam terlantar selama ini demikianlah kenyataannya. Dari itu, tak jarang ada keluhan pemilik kolam, menyebut ikannya lama besar, lama panennya, benih tidak unggul.
Untuk menyiasati banyaknya kebutuhan pakan khususnya pelet, itu bisa dilakukan dengan perlakuan pengolahan tanah dasar kolam, pemupukan dengan pupuk kandang dan pemberian jerami. Kesuburan kolam yang ditimbulkan akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan plankton atau jenis lumut di dalam kolam. Selain itu, untuk mencapai kesuburan air kolam yang maksimal, seluruh kolam-kolam terlantar harus terbebas dari pohon-pohonan besar di tepi-tepinya. Pohon-pohonan tersebut berpotensi mengganggu sinar matahari masuk ke dalam kolam, sehingga proses perkembangan plankton atau lumut tidak maksimal. Terhambatnya sinar matahari masuk ke dalam kolam juga mengakibatkan suhu air kolam semakin rendah. Dampaknya adalah, dapat menurunkan selera makan ikan, semakin berpeluang terkena penyakit dan menghambat pertumbuhan ikan. Dari itu, ciri-ciri kolam terlantar yang banyak ditemukan pohon-pohon disekitarnya, jika memang ikan sebagai usaha yang harus dikelola secara komersil, seluruh pohon yang mengganggu harus ditebang.
Bagi kolam yang telah ditebari benih ikan, perlu dilakukan pengawasan dari gangguan hama. Selama ini yang mengurangi populasi ikan dalam kolam diantaranya adalah : Berang-berang (kucing air), burung hantu, burung raja udang, biawak, atau gangguan dari manusia (pencuri). Bila anda punya target berapa harus dipanen, maka pengamanan kolam memang harus diperketat. Berikanlah pagar pengaman agar predator ikan tidak leluasa masuk, dan juga memberikan bentangan benang di atas permukaan air kolam. Lakukan juga pengontrolan dan memberikan lampu penerangan agar ikan dalam kolam tidak dicuri orang lain.
Image result for memanfaatkan kolam terlantar             https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3VFzZlfgaXDYJl4uxpw8pJ76MeQJAV9p55Dq_uxpkiVamlmSEXG2rv7huzcVk6u4JrmWSk9XLQloqf5aTLt0Kod1pnx0NZBFrxNLi7-6Cz5ioqvr5NyWirKw6bT6G4e5tAxxNLSqg6-0/s1600/image002.jpg
Dilain pihak, masyarakat yang ingin berbudidaya ikan terkendala dengan lahan yang tidak tersedia untuk kolam. Sehingga lahan-lahan sempitpun disulap untuk wadah budidaya ikan seperti menggunakan kolam terpal, akuarium, baskom maupun drum. Akibat terbatasnya lahan, kolam juga dapat dijadikan bertingkat yang dirakit dari bak papan dilapis plastik, atau juga memanfaatkan kolam dengan mengkombinasikan dengan tanaman hidroponik.
budidaya ikan lahan sempit kolam terpal di watampone             Image result for terpal kolam ikan
Kolam terpal bisa menghasilkan uang pada rumah-rumah yang bertingkat tanpa mengganggu ruangan yang ada. Di samping itu, biayanya juga tergolong murah dan dapat diubah posisinya serta dapat dipindahkan sesuai keinginan pemiliknya. Kolam terpal ini merupakan salah satu peluang yang baik bagi pengembangan budi daya ikan ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan lele (Clarias sp). Sumber air berasal dari sumur kolam terpal memiliki tiga buah pertama untuk pemeliharaan benih nila dan lele. Tujuan pemanfaatan lahan kritis untuk melatih masyarakat disekitar lokasi usaha tersebut dalam mengembangkan budidaya perikanan. Selain usaha budidaya pemanfaatan dilahan kritis dia juga membuka usaha pengolahan ikan seperti bandeng asap, bandeng fresto, bandeng tanpa duri, abon bandeng, dll.
Selain itu, kotoran ikan yang seringkali menimbulkan masalah karena bau yang tidak sedap dan membuat kolom menjadi kotor ternyata bisa memberikan manfaat. Sisa pakan yang ditebar di kolam yang tidak termakan oleh ikan dan mengendap di kolam pun bisa bermanfaat pula. Kedua limbah yang berasal dari hasil budidaya di kolam ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk akuaponik.
Akuaponik adalah kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Akuakultur merupakan budidaya ikan, sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYhxBanl_BCnb8o_LLtlm_7qoByc6rjS5fvfHzA-ebqNCf2SUn-ajT7SJcdWISOYC8PhUQpWPJVELbjFiCXxlz5T9L7hETVABZXKUfJ6iyFO2Y8OO9p7a1CQ4zkTMzExZ83wPlpyVKf5U/s640/Screenshot_2.jpg          https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglroejI43RMDi5vyJDZWbRVkG2ALU-fbxP6A1VbTu5i-AyGXw1BTCXTibG7IOcP2nSJ5BqP4i0XKU8XhePWT2y-swg1GoSwIrPkn_Xbna8c0k8HKmDoCphj3VoqX0iaiXjT3V13ZlKY5s/s1600/aquaponik+sayur.jpg
Akuaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit. Akuaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran. Terbatasnya lahan produksi pangan (pertanian-perikanan) telah mendorong budidaya pertanian-perikanan di lahan sempit atau wadah yang terbatas. Agar terjadi sinergitas yang saling mendukung, usaha budidaya perikanan di lahan terbatas akan lebih baik apabila digabungkan dengan pertanian, hal ini tentunya dapat meningkatkan efiesiensi pada tahap produksi sehingga bisa dikatakan budidaya low input.
Sistem akuaponik dalam prosesnya menggunakan air dari tangki atau kolam ikan, kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa yang mana tanaman akan ditumbuhkan. Jika dibiarkan di dalam tangki, air justru akan menjadi racun bagi ikan-ikan di dalamnya. Bakteri nitrifikasi merubah limbah ikan sebagai nutrien yang dapat dimanfaatkan tanaman. Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Jadi, inilah siklus yang saling menguntungkan. Secara umum, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi. Artinya memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam budidaya ikan dengan filter biologi dan fisika berupa tanaman dan medianya. Resirkulasi yang digunakan berisi kompartemen pemeliharaan dan kompartemen pengolahan air. Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
Media tanaman yang paling efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga media tanam untuk tanaman. Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya. Lele juga termasuk ikan yang konsumsi pakannya tinggi. Dengan adanya konsumsi pakan yang tinggi, otomatis akan menghasilkan kotoran yang banyak pula akibat sisa pakan yang tidak termakan. Banyaknya kotoran yang dikeluarkan oleh ikan lele dan sisa pakan yang mengendap di kolam menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi sangat cepat. Hampir semua jenis budidaya ikan seperti lele, gurami, nila, koi, emas, bawal, mujair, udang galah dan jenis ikan lainnya dapat dimanfaatkan untuk akuaponik. Sedangkan jenis tanaman yang biasa dibudiyakan umumnya adalah tanaman sayuran yang bisa dipanen daunnya dan memiliki nilai ekonomis seperti selada, sawi, caisim, kangkung, dan sebagainya. Bahkan tanaman seperti cabai, terong, dan, tomat juga bisa pula dibudidayakan dengan sistem akuaponik.

Sumber :

Rahma, C. 2016. Cara Cerdas Memanfaatkan Limbah Kolam Ikan untuk Bercocok Tanam dengan Sistem Aquaponik <<http://maxigrowplus.blogspot.co.id/2016/10/cara-cerdas-memanfaatkan-limbah-kolam.html/>>. Diakses pada 13 Oktober 2016.

Anonim. 2013. Memanfaatkan Lahan Kritis Untuk Usaha Budidaya Ikan http://www.bibitikan.net/memanfaatkan-lahan-kritis-untuk-usaha-budidaya-ikan/>> Diakses pada 13 Oktober 2016.


Nama              : Zulianingsih
NIM                : 15/378290/PN/14096
Kel/ Gol          : 1/ B1

5 komentar:

  1. Nama : Ashif Hujjatul Islami
    NIM : 15/383541/PN/14372
    Golongan : B1
    Kelompok : 6
    Dari segi materi yang disampaikan cukup bagus. Hanya saja menurut saya ada dua topik besar yang dibahas dan kurang memiliki keterkaitan. Saran saya agar tidak membingungkan pembaca, kedua topik ini bisa dipisahkan atau dibuat dua artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau boleh tau, adakah daerah yang sudah menerapkan teknologi ini?

      Hapus
    2. Nilai dari artikel ini :
      Importance : penting untuk dibaca oleh petani atau pembudidaya ikan, khususnya yang memiliki kekurangan pada laham sehingga dapat dioptimalkan
      Human Interest : belum semua orang mampu menerapkan sehingga masih dianggap sebagai hal yang unik atau baru
      Proximity : artikel ini membahas tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh petani agar meningkatkan daya pemenuhan kebutuhan sendiri dan perekonomian
      Consequence : orang yang membaca artikel ini dan belum pernah mendengar atau membaca topik yang sama sebelumnya akan tertarik dan bertambah wawasannya

      Hapus
    3. Nilai dari artikel ini :
      Importance : penting untuk dibaca oleh petani atau pembudidaya ikan, khususnya yang memiliki kekurangan pada laham sehingga dapat dioptimalkan
      Human Interest : belum semua orang mampu menerapkan sehingga masih dianggap sebagai hal yang unik atau baru
      Proximity : artikel ini membahas tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh petani agar meningkatkan daya pemenuhan kebutuhan sendiri dan perekonomian
      Consequence : orang yang membaca artikel ini dan belum pernah mendengar atau membaca topik yang sama sebelumnya akan tertarik dan bertambah wawasannya

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus